Seorang pekerja memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Selasa, 16 April 2024.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai rekor kapitalisasi pasar tertinggi. Berdasarkan data perdagangan 13-17 Mei 2024, kapitalisasi pasar naik 4,24 persen menjadi Rp 12,420 triliun ($778,62 miliar) dari Rp 11,915 triliun pada minggu sebelumnya.
Indeks Harga Saham Gabungan juga mengalami peningkatan, yaitu naik 3,22 persen menjadi 7.317 dari 7.088 pada penutupan pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian naik 13,79 persen menjadi Rp 13,48 triliun dari Rp 11,85 triliun pada minggu sebelumnya. Demikian pula rata-rata frekuensi transaksi harian meningkat 0,76 persen menjadi 1,11 juta transaksi dari 1,1 juta transaksi pada minggu sebelumnya.
Namun rata-rata volume perdagangan harian turun 1,34 persen menjadi 18,74 miliar lembar saham dari 18,99 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Pada Jumat, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 1,10 triliun, sedangkan sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,49 triliun.
Berdasarkan riset Pilarmas Investindo Sekuritas, kekuatan pasar saham disebabkan oleh rilis laporan kinerja perusahaan kuartal I yang dinilai pasar menjanjikan dibandingkan kuartal sebelumnya.
Selain itu, optimisme pasar juga didukung oleh prospek pemerintahan baru. Dalam Forum Ekonomi di Doha, Qatar, Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya dapat mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam 2-3 tahun pertama pemerintahannya.
Prabowo juga menekankan bahwa fokus awalnya adalah memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat, diikuti oleh ketahanan energi dan swasembada. “Hal ini tentunya menjadi harapan pasar terhadap Indonesia yang lebih sejahtera di masa depan,” tulis Pilarmas.